BAHAN PA : OKTOBER I
Tema
Kasih kepada Tuhan Berartai Komitmen dalam Pelayanan
Bacaan
Yohanes 21 : 15 – 19
Tujuan
Peserta PA menyadari bahwa setia pada Komitmen menuntuharga, kadang-kadang harga itu amat berat dipikul, tetapi justru di situlah letaknya kualitas hidup kita.



PENGANTAR :
Sebuah syair lagu;
Kau cintaKu? Kau cintaKu? Kau cintaKu Simon? Kau cintaKu Simon?
Kau cintaKu? Kau cintaKu? Kau cintaKu Simon Petrus kau cintaKu?

Tuhan tahu jikalau aku cinta padaMu
Kalau begitu gembalakan anak dombaKu
Tuhan tahu jikalau aku cinta padaMu
Kalau begitu gembalakan dombaKu.

Syair lagu di atas diambil dari percakapan Tuhan Yesus dengan Simon Petrus, tiga kali Tuhan Yesus bertanya apakah Simon Petrus mengasihiNya, dan jawaban Simon Petrus mengasihi Tuhan disusul dengan perkataan, “Gembalakanlah domba-dombaKu”. Ada nuansa bahasa yang hilang dalam penerjemahan bahasa Indonesia ini.
Dalam bahasa Yunani, pertanyaan Yesus yang pertama dan kedua ditulis dengan istilah : agape, dan Simon Petrus menjawab dengan filia. Sama-sama berarti kasih dalam penerjemahan bahasa Indonesia, kasih agape mengandung pengertian kasih tulus yang murni, tanpa pamrih, seperti kasih Allah kepada umat-Nya, sedangkan kasih filia dipakai untuk menyebutkan kasih diantara saudara, kasih dalam keluarga, atau kasih persahabatan. di pertanyaan ketiga baru Tuhan Yesus memakai istilah yang dipakai dalam jawban Petrus sebelumnya, “Apakah engkau filia kepada-Ku?” dan Petrus menjawab dengan pengakuan serta pertanyaan yang sedih, “Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku filia Engkau”. Sebagai perbandingan, bisa diperiksa Alkitab Bahasa Jawa LAI menerjemahkan agape dengan tresno, dan filia dengan kata dhemen (pertanyaan ketiga dari Yesus) dan remen (ketiga jawaban Petrus).
PENJELASAN PERIKOP:
Agape Allah berkenan menerima filia manusia.
Percakapan dalam bacaan Alkitab, Tuhan Yesus hendak menguatkan kembali panggilan mula-mula yang pernah ditujukan kepada Simon Petrus. Sudah sekian lama mengikut Yesus dan belajar sebagai muridNya, saat Yesus hendak meninggalkan Petrus dan murid-murid lain adalah saat yang tepat untuk menguatkan pengutusan Petrus, untuk menggembalakan umat Allah yang dipercayakan kepadanya.
Untuk dapat menggembalakan kawanan domba Allah, Petrus belajar. :
1.  Bahwa Allah terlebih dulu mengasihi kita dengan kasih Agape
2.  Bahwa kita tidak dapat membalas kasih Agape yang luhur mulia dari Allah, Petrus mengaku dengan jujur bahwa ia hanya dapat menyatakan dan membalas kasih Allah itu dengan kasihnya yang adalah filia.
3.  Tuhan berkenan menerima filia Petrus dan mengutusnya untuk menggembalakan umat Allah yang dipercayakan kepadaNya.
4.  Bahwa mengasihi Allah yang terwujud dalam komitmen untuk masuk dalam pelayanan di atara kawanan domba umat Allah itu membawa resiko, yakni kehendak Allah yang jadi dikemudian hari, dan bukan kehendak manusia pada akhirnya.
PENERAPAN
Kasih itu perlu dinyatakan dalam pengalaman  kehidupan. Petrus dikenal sebagai murid yang terkemuka di antara murid-murid lainnya. Ia mantap mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup (Mat. 16 : 16) ketika murid-murid yang lain masih ragu-ragu, Petrus mendampingi Yesus ketika Yesus dipermuliakan di atas gunung, sudah pasti bahwa Petrus ikut serta dalam peristiwa mujizat selama Yesus berkarya dan berkeliling di seluruh desa dan kota-kota di Israel. Namun selain kelebihan dan keberhasilan, ada juga pengalaman buruk yang tidak bisa dilupakan ketika Petrus tidak berani mengakui dan bahkan menyangkal Tuhan Yesus ketika peristiwa penangkapan dan pengadilan sampai pada hukuman salib dijatuhkan.
Tuhan tetap mau menerima kekurangan Petrus. Kasih Tuhan Allah yang memampukan Petrus untuk bisa menjawab bahwa ia mengasihi Yesus, dan kasih Tuhan juga yang memberikan kesempatan baru, untuk melayani kawanan umat Allah yang sekarang dipercayakan kepada Petrus. Dan kasih itu perlu dinyatakan sehingga ada bukti dalam pengalaman kehidupan, sehingga bukan hanya pengakuan di mulut saja, tetapi kesaksian dan tindakan yang hidup. Peranan seorang Gembala di tengah kawanan domba adalah membagi kasih, dengan memeilhara, memperhatikan, menjaga, menguatkan, atau dengan kata lain : melayani dengan penuh pengorbanan baik waktu, moril dan materiil.
BAHAN DISKUSI :
1.  Bagikan pengalaman-pengalaman Bapak/Ibu dalam kehidupan kita bersama, bahwa Tuhan mengasihi kita dengan kasih agape. (Yohanes 3 : 16)
2.  Apa yang menjadi jawaban kita untuk membalas kasih Tuhan yang sudah kita terima? Apakah itu menuntun kita untuk mengasihi sesama, yakni komitmen*)  untuk melayani orang lain agar mereka juga merasakan kasih Tuhan di dalam hidupnya?.
POKOK DOA :
Doakan agar seluruh jemaat GKJ Purwokerto menyadari bahwa setia kepada komitmen, menuntut harga dan kadang-kadang harga itu amat berat untuk dipikul, tetapi justru itulah letak kualitas hidup kita.
*) Komiten artinya kesetiaan yang teguh terhadap prinsip (tanggung jawab yang diemban)

Oooo----drbpa----oooO