BAHAN PA : NOVEMBER   II
Tema
KEPENUHAN HIDUP DALAM KRISTUS
Bacaan
Kolose 2 : 6 – 15
Tujuan
Peserta PA mengaku dan mengimaninya di dalam hidup dan kehidupannya bahwa  Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juru Selamatnya.

PUJIAN          : KJ 414 : 1- 4
PENGANTAR :
Surat Kolose ditulis oleh Paulus kepada Jemaat Kolose pada waktu ia dipenjara di Efesus.
Banyak ahli berpendapat bahwa Efapras adalah orang yang memiliki peranan yang besar dalam pembentukan jemaat Kolose bukanlah hasil langsung PI Paulus, namun Paulus perlu menulis surat kepada mereka sebagai sesama orang percaya, karena mereka sedang dilanda oleh ajaran-ajaran sesat ( Kolose 2 : 8).
Ajaran-ajaran sesat itu mengajarkan bahwa seluruh alam semesta dikuasai oleh berbagai roh dan kuasa yang menakutkan dan mengancam hidup manusia.
Dalam hal inilah Paulus mengingatkan jemaat Kolose untuk berpegang teguh pada iman kepada Yesus Kristus.
Dengan demikian mereka dapat bertumbuh dan berbuah karena kuasa Kristus mengalahkan segala kuasa yang ada.

PENAFSIRAN :
Ayat 6 – 7
Dalam bagian ini Paulus ber-bicara tentang hidup yang berakar, yang dibangun dalam Kristus. Hidup dengan mene-rima Kristus berarti mengakui Kristus sebagai satu-satunya kuasa hidup, dan Dia pulalah sumber kehidupan itu sendiri.
Konsekuensi dari pengakuan itu adalah bahwa di dalam kehidupan orang-orang perca-ya harus  berpola pikir dan berbuat sesuai dengan ajaran imannya (Injil).
Hidup yang berlimpah dengan ucapan syukur adalah buah dari iman yang sehat dan kuat, karena hidup dalam Kristus tidak berada lagi dalam kuasa yang mengancam dan membinasakan, tetapi dalam kuasa yang penuh penghi-buran dan kasih.
Ayat 8 – 10
Paulus menasehati jemaat Kolose agar berhati-hati terha-dap ajaran palsu tentang persembahan arwah nenek moyang dan pemujaan terha-dap roh-roh jahat yang diistilahkan Paulus dengan roh-roh dunia yang menda-tangkan kesia-siaan.
Paulus menekankan bahwa hi-dup dalam Kristus penuh dengan kekuatan yang mampu mengalahkan rasa takut dan kekuatiran hidup.
Bahkan oleh kasih karunia orang percaya diselamatkan karena iman, bukan hasil jerih payah dan pekerjaan manusia melainkan pemberian Allah semata, oleh sebab itu orang percaya jangan bermegah diri.
Sebagai kepala segala peme-rintahan dan penguasa, Kris-tus memimpin dan memelihara hidup orang percaya dan me-lepaskan mereka dari kuasa yang menghambat hubungan Kristus dengan dirinya.
Ayat 11-13
Arti sunat di sini tidaklah dilihat hanya sebagai sunat badani yang kemudian menjadi pera-turan manusia. Di sinilah orang Yahudi terjerumus dalam pe-raturan hukum buatan ma-nusia sebagai alat untuk memperoleh selamat.
Pengertian sunat seperti ini tidak membawa kelimpahan h-idup, tetapi sebaliknya justru akan membawa beban yang lebih memberatkan hidup. Ala-sannya adalah dengan pe-ngertian semacam itu orang akan terjebak di dalam pera-turan agamawi yang ketat, dan kurang mensyukuri karunia yang telah diberikan Allah.
Sunat dalam arti yang sebe-narnya adalah pengertian tradisi suci, suatu kebiasaan yang perlu dipegang terus-menerus sebagai tanda kemu-rahan Allah dan kebaikan Allah. Dalam hal inilah orang hidup dalam kelimpahan dan mampu mengucap syukur.
Dalam terang pengertian ini kita tidak perlu lagi harus melakukan sunat badani, yang terpenting adalah meneruskan arti sunat rohani yang diung-kapkan dalam baptisan kita dalam hidup kita setiap hari.
Menjadi milik kepunyaan Allah berarti melakukan kehendak Allah yang nyata dalam hidup yang memuliakan Allah dan mengasihi sesama seperti me-ngasihi diri sendiri (Matius 22 : 37-40).
Itulah hukum yang utama dan terutama yang harus menjadi pegangan bagi orang-orang percaya.
Ayat 14-15
Dengan dasar iman kepada Kristus, Paulus menyaatakan bahwa berat yang ditanggung oleh manusia akitab dosa-dosanya itu telah ditanggalkan. Sebagai gantinya orang-orang percaya memasuki hidup baru, yaitu hidup dalam relasi yang benar dengan Allah.
Pada akhir bagian ini Paulus menyatakan bahwa dalam Kristus orang-orang percaya telah dimenangkan atas kuasa-kuasa yang akan membinasakan hidupnya. Oleh sebab itulah orang-orang per-caya harus bersaksi bahwa iman dan kemenangan itu se-bagai kebenaran yang juga harus dikabarkan pada orang lain, dan yang terutama men-jadi pegangan bagi hidup orang-orang percaya sendiri.
Kolose 2 : 6-15 ini menegur orang-orang percaya untuk meninggalkan kepercayaan yang sia-sia dan menjadikan Kristus satu-satunya yang ung-gul dan berkuasa atas hidup kita.
Betapa seringnya dalam hidup kita walaupun sudah lama menjadi Kristen tetapi lebih percaya pada kekuatan lain dalam menyelesaikan masalah kita. Akibatnya kita jarang menggariskan kebijaksanaan-kebijaksanaan atau hikmat yang berasal dari ajaran iman kita.
Untuk itulah dalam suratnya, Paulus berharap untuk tetap berpegang teguh pada Kristus, karena dalam Kristus ada kepenuhan hidup.

BAHAN DISKUSI :

1.    Menurut Bapak/Ibu apakah yang dapat menghambat kita, untuk tetap berpegang teguh pada Kristus?
2.    Apakah tanda-tanda orang-orang yang hidup dalam kepenuhan Kristus?
3.    Apakah arti baptis bagi diri kita?. Apakah konsekuensinya?
NYANYIAN PENUTUP : KJ  446 : 1 - 2
POKOK DOA :
Doakan agar seluruh jemaat GKJ Purwokerto mengaku dan mengimani di dalam hidup dan kehidupannya bahwa  Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juru Selamatnya.
DR.431